Ligo: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa itu Ligo?

Ligo adalah solusi penskalaan Layer 2 untuk ekosistem Bitcoin. Ligo menonjol dalam ruang blockchain karena kompatibilitasnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), menjadikannya sebuah jembatan antara kemampuan kontrak pintar Ethereum dan blockchain Proof of Work (PoW) Bitcoin yang kuat. Fitur unik ini memungkinkan para pengembang untuk memigrasikan kontrak pintar Ethereum ke Bitcoin dengan lancar, sehingga memperkaya ekosistem Bitcoin dengan fungsi-fungsi yang sebelumnya terbatas pada Ethereum.

Proyek Ligo berakar kuat pada paradigma Web3, dengan basis operasional di Bay Area, Amerika Serikat, dan Singapura. Ligo berfokus pada peningkatan ekosistem Bitcoin melalui berbagai layanan, termasuk inkubasi, investasi, Initial Bitcoin Offering (IBO), listing, dan likuidasi. Komitmen proyek ini terhadap ekosistem Bitcoin semakin ditekankan dengan investasi awal RD yang substansial sebesar 13 juta dolar AS, yang telah menghasilkan pengembangan infrastruktur cross-chain, aplikasi swap, dan aplikasi dompet.

Sumber

Whitepaper: https://drive.google.com/file/d/1tlP37IKE8vXwqC_Ej8zhxmZTVsPU_ySG/view

Situs Web Resmi: https://ligo.network/

Bagaimana Cara Kerja Ligo?

Ligo beroperasi sebagai jaringan Bitcoin Layer 2 yang kompatibel dengan EVM, yang bertujuan untuk mengintegrasikan kontrak ke dalam jaringan utama Bitcoin melalui inskripsi, dengan Ligo yang berfungsi sebagai layer eksekusi dan verifikasi kontrak. Integrasi ini memungkinkan optimalisasi investasi Bitcoin, menawarkan transaksi yang lebih cepat dengan throughput yang lebih tinggi (TPS), biaya transaksi yang lebih rendah (misalnya, pengurangan biaya gas untuk mencetak token BRC-20), dan keamanan yang lebih baik dengan memanfaatkan mekanisme keamanan Bitcoin.

Model ekonomi jaringan ini bersifat eksperimental, dengan fokus pada membangun antusiasme komunitas, meluncurkan BTC Layer 2, dan meningkatkan likuiditas aset ekosistem Bitcoin. Jaringan ini menggunakan model token ganda yang berpusat di sekitar aset BRC-20, dengan LIGO untuk tata kelola dan SATS untuk utilitas. Model ini bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan standar token BRC-20, yang dibuat untuk blockchain Bitcoin dan mendukung pembuatan dan transfer fungible token (token yang dapat dipertukarkan) melalui inskripsi ordinal.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Bitcoin Ordinals, baca artikel kami: Apa Itu Bitcoin Ordinals? Segala Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang NFT Bitcoin.

Apa Tokenomik dari Token LIGO?

Token LIGO (LIGO) adalah komponen penting dari jaringan Ligo, yang berfungsi sebagai token tata kelola. Token ini memberikan hak voting, insentif, dan hadiah staking kepada para holdernya. Token ini pada awalnya diterbitkan dalam bentuk 1 triliun token dengan standar BRC-20, didistribusikan secara gratis untuk mendapatkan sumber daya operasional dan antusiasme komunitas. LIGO dirancang untuk menjadi deflasi, menciptakan kelangkaan dan pertumbuhan nilai dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, SATS, token utilitas jaringan Ligo, digunakan untuk membayar biaya gas dan memungkinkan transaksi yang cepat dan hemat biaya pada jaringan Layer 2. Token ini dirancang untuk menjadi berlimpah, murah, dan beredar luas, dengan nilainya yang didukung oleh Bitcoin sebagai aset. Pendekatan jaringan LIGO terhadap tokenomik bersifat inovatif, dengan menetapkan LIGO sebagai tetap dan deflasi, sementara SATS bersifat dinamis dan inflasi, beradaptasi dengan kebutuhan dan penggunaan jaringan. Model token ganda ini merupakan bagian integral dari strategi jaringan untuk meningkatkan likuiditas dan fungsionalitas ekosistem Bitcoin.