MicroStrategy dan Bhutan Buktikan Bitcoin Lebih dari Sekadar Mata Uang Digital
MicroStrategy, dalam beberapa tahun terakhir, semakin dikenal sebagai pemimpin dalam mengadopsi Bitcoin sebagai aset investasi sekaligus lindung nilai terhadap inflasi. Bhutan pun ikut serta.
Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia, termasuk Bhutan, mulai menjajaki potensi Bitcoin tidak hanya sebagai aset spekulatif tetapi juga sebagai alat investasi keuangan yang strategis.
Meskipun berbeda dalam skala dan sumber daya, keduanya memanfaatkan Bitcoin untuk memperkuat posisi keuangan mereka dan mencapai stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
MicroStrategy Berutang Lagi Demi Beli Bitcoin
Di bawah kepemimpinan Michael Saylor, MicroStrategy telah muncul sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia yang secara aktif memegang Bitcoin.
MicroStrategy baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mengumumkan penerbitan obligasi alias surat utang perusahaan—senior convertible note—senilai US$700 juta, yang bertujuan utama untuk mendanai pembelian Bitcoin tambahan, kendati ini bukanlah yang pertama.
Senior convertible note adalah instrumen utang yang memungkinkan penerbit untuk mengumpulkan modal dari investor.
Jenis obligasi ini dapat dikonversi menjadi saham perusahaan pada harga dan ketentuan tertentu di masa depan.
“Hari ini diumumkan bahwa perusahaan bermaksud untuk menawarkan, dengan memperhatikan kondisi pasar dan faktor lainnya, senior convertible note dengan nilai pokok agregat sebesar US$700 juta yang jatuh tempo pada tahun 2028 dalam penawaran pribadi kepada pihak-pihak yang diyakini sebagai pembeli institusional yang memenuhi syarat,” kata Microstrategy pada pengumuman resminya.
Pengumuman ini menandai akuisisi terbesar Bitcoin oleh MicroStrategy dalam lebih dari tiga tahun, dengan pembelian terbaru sebanyak 18.300 BTC yang dilakukan antara Agustus dan September 2024.
Saat ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan telah mencapai sekitar 244.800 BTC, yang memiliki nilai sekitar US$14 miliar, di mana pembelian terbanyak dari segi jumlah BTC dilakukan pada pembelian terakhir itu.
Dengan dana sebesar US$700 juta yang dikumpulkan dari penerbitan obligasi ini, MicroStrategy tidak hanya akan membeli lebih banyak Bitcoin, tetapi juga menebus senior convertible note yang sudah ada, sehingga memperkuat struktur modalnya.
Michael Saylor juga telah secara terbuka mengungkapkan alasan utama di balik strategi ini dalam sebuah video singkat yang diunggah oleh akun resmi The Bitcoin Therapist, ia menyatakan bahwa Bitcoin menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau fiat, terutama dalam kondisi inflasi.
“Kamu membeli Bitcoin, menunggu, dan nilainya naik 20 persen hingga 40 persen per tahun. Atau, kamu menyimpan uangmu di rekening bank dan hanya mendapatkan 3 persen setelah pajak, sementara harga-harga naik 10 persen hingga 15 persen per tahun, dan kamu malah semakin miskin,” ujar Saylor dalam wawancara singkat tersebut pada 4 Juni 2024 lalu itu.
Saat ini, perusahaan tersebut memegang sekitar 244.800 BTC atau sekitar 1 persen dari seluruh Bitcoin yang pernah diterbitkan, yang menempatkan perusahaan terbuka asal AS itu sebagai salah satu pemain besar di pasar kripto.
MicroStrategy Tambah Muatan: 18.300 Bitcoin Baru Telah Dibeli!
Bhutan, Negara Kecil Penuh Kejutan
Sementara strategi MicroStrategy berfokus pada akuisisi Bitcoin melalui instrumen keuangan, Kerajaan Bhutan mengadopsi pendekatan berbeda namun sama strategisnya dalam mengumpulkan Bitcoin.
Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di pegunungan Himalaya, secara diam-diam menjadi salah satu pemerintah terbesar yang memegang Bitcoin, dengan sekitar 13.011 BTC yang bernilai sekitar US$780 juta.
Negara kecil ini menduduki posisi ke-4 dalam daftar pemerintah yang memegang Bitcoin dengan nilai investasi yang hampir sama besarnya dengan GDP mereka, sekitar 1/3.
“Berbeda dengan kebanyakan pemerintah, BTC Bhutan tidak berasal dari penyitaan aset oleh penegak hukum, melainkan dari operasi penambangan Bitcoin yang telah meningkat secara dramatis sejak awal tahun 2023,” sebut akun Arkham Intelligence di X.
Upaya penambangan Bitcoin Bhutan juga dikelola oleh Druk Holding Investments , sebuah badan investasi milik negara dan tersebar di beberapa lokasi, namun yang terbesar berada di bekas proyek Education City Bitcoin Mine yang kini sudah tidak berfungsi.
Dalam kemitraan dengan Bitdeer, sebuah perusahaan penambangan cryptocurrency, Bhutan telah mengembangkan operasi penambangan Bitcoin bebas karbon dengan memanfaatkan sumber daya tenaga air yang melimpah di negara tersebut.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Bitdeer dalam pengembangan penting ini untuk DHI. DHI hadir untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Bhutan saat ini dan untuk generasi yang akan datang. Kemitraan dengan Bitdeer untuk meluncurkan pusat data penambangan aset digital bebas karbon merupakan investasi dalam ekonomi domestik yang lebih terhubung dan berkelanjutan, membantu memastikan bahwa kami berada di garis depan inovasi global,” ungkap Ujjwal Deep Dahal, CEO Druk Holding Investments dalam pengumuman resminya.
Dengan akses ke energi terbarukan yang murah dan melimpah, Bhutan berada dalam posisi unik untuk menambang Bitcoin secara ramah lingkungan, menjadi pembeda utama di industri yang sering dikritik karena jejak karbonnya.
Pendekatan yang Berbeda, Tujuan yang Sama
Terlepas dari konteks yang berbeda—MicroStrategy sebagai perusahaan korporat dan Bhutan sebagai negara berdaulat—strategi mereka memiliki tujuan yang sama: stabilitas keuangan melalui Bitcoin di tengah krisis ekonomi.
Penggunaan pembiayaan utang yang agresif oleh MicroStrategy untuk mengakuisisi Bitcoin adalah strategi berisiko tinggi, namun imbalannya tinggi, yang telah terbukti berhasil, hal ini dapat dilihat pada kinerja sahamnya di pasar.
Saham perusahaan ini telah meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam setahun terakhir.
Hal ini menunjukkan kepercayaan para investor terhadap kemampuan MicroStrategy untuk mengelola strategi Bitcoinnya secara efektif.
Di sisi lain, pendekatan Bhutan yang lebih konservatif tetapi tetap strategis. Dengan memanfaatkan sumber daya tenaga airnya untuk menambang Bitcoin, negara ini menciptakan nilai dari aset alamnya sambil mempertahankan komitmennya terhadap lingkungan.
Operasi penambangan bebas karbon Bhutan membedakannya dari penambang Bitcoin lainnya, banyak di antaranya mengandalkan metode yang intensif energi dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Masa Depan Bitcoin sebagai Safe Haven
Strategi MicroStrategy dan Bhutan menyoroti tren global yang lebih luas. Saat ini, bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif semata tetapi telah menjadi komponen penting dalam perencanaan keuangan untuk perusahaan dan pemerintah.
Ketika inflasi terus mengancam ekonomi di seluruh dunia, peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi semakin terlihat.
Bagi MicroStrategy, Bitcoin mewakili investasi jangka panjang yang melindungi neraca keuangan mereka dari erosi inflasi.
Di sisi lain, bagi Bhutan, Bitcoin menawarkan aliran pendapatan baru yang melengkapi sumber daya alamnya sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.
Meskipun berbeda, keduanya menggunakan Bitcoin untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berubah. [dp]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Maven 11 memimpin putaran pendanaan awal sebesar $3 juta untuk sistem pemecah likuiditas DeFi Barter
Lattice, Anagram, Heartcore, DCG, dan Daedalus Angels juga berkontribusi pada pendanaan awal Barter. Barter bermaksud menggunakan dana tersebut untuk memperluas timnya dan melanjutkan pengembangan AppChain, alat DeFi perusahaan yang menghubungkan likuiditas dan aliran pesanan.
Upaya mantan CEO Coinbase Custody untuk menyelesaikan masalah perbankan kripto diluncurkan secara publik
Ringkasan Cepat Ketika klien membuka akun dengan Dakota, platform secara otomatis mengonversi dana menjadi stablecoin "di-platform" yang didukung oleh U.S. Treasurys. Klien juga dapat menghindari membayar biaya saat melakukan transfer ACH, Fedwire, SWIFT, atau SEPA.
BIT Mining menyelesaikan kasus dengan DOJ, SEC sebesar $10 juta atas tuduhan suap di Jepang
BIT Mining akan membayar denda pidana total sebesar $10 juta untuk menyelesaikan penyelidikan Departemen Kehakiman AS terkait dugaan penyuapan pejabat Jepang. Dalam tindakan paralel, perusahaan juga setuju untuk membayar denda perdata sebesar $4 juta untuk menyelesaikan tuduhan serupa dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS, yang dikreditkan terhadap angka DOJ.