Bitfinex: Hambatan Besar Bitcoin di US$65.200
Crypto exchange Bitfinex dalam catatan terbarunya mengungkapkan bahwa hambatan besar Bitcoin saat ini yang perlu digapai adalah US$65.200 untuk mengonfirmasi skenario reli.
Harga Bitcoin (BTC) kembali mencapai level tertinggi lokal baru di US$64.200, yang merupakan level tertinggi sejak titik terendah lokal di US$52.756 pada 6 September lalu. Dalam 16 hari terakhir, harga BTC naik lebih dari 22 persen. Pergerakan ini terjadi saat beberapa altcoin juga mencatatkan kenaikan signifikan. Meski begitu, sejumlah sinyal teknikal memunculkan kekhawatiran di kalangan analis.
Sinyal Bullish Bitcoin: Bisa Cetak Rekor Tertinggi Baru di Kuartal ke-4 Ini
Hambatan Besar Bitcoin di US$65.200
Menurut laporan Bitfinex pada Senin, 23 September 2024, BTC mendekati level tertinggi 25 Agustus di US$65.200. Level ini dianggap penting karena sejak BTC mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di US$73.666 pada 14 Maret 2024, harga belum berhasil melewati satu pun titik tinggi sebelum mencapai titik rendah baru. Pola ini secara teknis memenuhi definisi dari tren penurunan (downtrend).
Pernyataan itu menyiratkan bahwa resistance level US$65.200 adalah hambatan besar Bitcoin untuk mencetak kenaikan baru.
“Sejak level tertinggi di US$73.666 pada 14 Maret 2024, BTC terus menunjukkan pola penurunan dengan lower highs dan lower lows yang konsisten pada grafik harian. Kami melihat level tertinggi lokal 25 Agustus di US$65.200 sebagai level yang sangat signifikan dari perspektif time frame yang lebih tinggi,” tulis Bitfinex dalam laporan tersebut.
Kenaikan Terbaru Lebih Didorong dari Pasar Derivatif
Terkait dengan hambatan besar Bitcoin itu, kenaikan open interest (OI) global juga memunculkan kekhawatiran di kalangan analis. Meski harga BTC belum mampu melewati level tertinggi 25 Agustus 2024, OI justru mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi, yang dapat mengindikasikan bahwa pergerakan harga saat ini lebih didorong oleh perdagangan futures dan perpetuals di pasar derivatif, bukan oleh aktivitas di pasar spot.
Pada 25 Agustus, OI global berada di level US$18,93 miliar, dan saat ini OI telah mencapai US$19,43 miliar, meskipun harga BTC masih sekitar US$1.000 di bawah level tertinggi lokal.
“Kami melihat ada lonjakan OI yang signifikan meskipun harga BTC belum mencapai titik tertinggi sebelumnya. Ini mungkin menunjukkan bahwa sebagian besar pergerakan saat ini didorong oleh spekulasi di pasar futures, bukan pembelian langsung di pasar spot,” jelas Bitfinex. Namun, laporan tersebut juga menyatakan bahwa OI bukan merupakan indikator langsung dari besarnya leverage yang ada di pasar, sehingga sulit untuk memprediksi dampaknya.
Spekulasi Altcoin
Sementara itu, spekulasi di pasar altcoin juga mengalami kenaikan yang cukup drastis. Beberapa altcoin seperti SUI dan AAVE mencatatkan kenaikan lebih dari 100 persen sejak mencapai level terendah mereka pada Agustus dan September.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan signifikan dalam valuasi altcoin dan OI altcoin sejak Maret 2024. Menurut Bitfinex, pada 5 Agustus dan awal September, OI altcoin untuk trade pair yang dilacak oleh VeloData turun sekitar 58,5 persen dari level tertinggi Maret di US$19,6 miliar.
Namun, perkembangan yang mengkhawatirkan di pasar altcoin adalah kenaikan OI altcoin ke US$11,48 miliar, yang lebih tinggi dari level tertinggi 19 Agustus di US$10,74 miliar, meskipun indeks OTHERS (yang mengecualikan 10 kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar) tidak mencatatkan kenaikan yang signifikan.
“Terjadi kenaikan OI di pasar altcoin, namun indeks OTHERS belum menunjukkan kenaikan serupa, yang mungkin menjadi tanda bahwa pergerakan di pasar ini masih belum stabil,” ungkap Bitfinex.
Sinyal Altcoin Season Makin Kuat, Dominasi Bitcoin Mulai Melemah
ETF Spot Bitcoin Masih Digemari
Namun, ada satu perkembangan yang dapat memberikan sinyal positif bagi BTC. Minat terhadap ETF Spot Bitcoin kembali meningkat setelah adanya aliran masuk bersih (net inflows) sebesar US$397,2 juta pada minggu lalu. Ini merupakan perubahan yang signifikan setelah sebelumnya terjadi serangkaian aliran keluar bersih (outflows) dari 24 Agustus hingga 6 September. Bitfinex percaya bahwa jika tren ini berlanjut, harga BTC bisa terus bergerak naik, terutama jika indeks S&P500 juga melanjutkan kenaikan menuju level tertinggi baru.
“Jika S&P500 terus mencapai level tertinggi baru, kemungkinan besar BTC akan mengikuti tren tersebut. Kita telah melihat korelasi yang lebih erat antara BTC dan indeks saham itu, terutama melalui peningkatan aliran masuk ke ETF Spot Bitcoin,” tulisnya. [ps]
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Anda mungkin juga menyukai
Peanut the Squirrel (PNUT): Menghormati Kenangan dan Menyatukan Komunitas
Apa itu Peanut the Squirrel (PNUT)? Peanut si Tupai (PNUT) adalah koin meme yang diluncurkan di blockchain Solana, lahir dari peristiwa nyata yang tak terduga dan memilukan yang beresonansi di media sosial. Terinspirasi dari kisah Pnuts, seekor tupai peliharaan tercinta, dan temannya, Fred, yang me
TRON Bergabung dengan Aliansi Kedaulatan Digital untuk Mempromosikan Legislasi Kripto AS
Berita Ripple: Kamala Harris dan Donasi XRP-Apa Kata Pakar Hukum Tentang Penggunaannya untuk Membayar Hutang Kampanye
Pemerintah Bhutan Mencapai Kepemilikan Bitcoin Sebesar $1 Miliar – Akankah AS dan Negara Lain Mengikuti?