Justin Sun Terpilih Jadi Perdana Menteri LiberlandSistem Pemerintahan Desentralisasi LiberlandEkonomi Liberland Berbasis KriptoMasa Depan Liberland d

Justin Sun, founder TRON kini memegang peran baru sebagai Perdana Menteri Liberland. Liberland adalah sebuah negara mikro yang terletak di sisi Kroasia dari Sungai Danube, di mana mayoritas cadanganny disimpan dalam Bitcoin. Negara mikro ini didirikan pada tahun 2015 oleh politisi libertarian asal Ceko, Vít Jedlička, dengan tujuan menciptakan sebuah negara yang memprioritaskan kebebasan individu dan pemerintah yang kecil.

Justin Sun sebagai Perdana Menteri Liberland. Source: liberland

Proses pemilihan Sun dilakukan melalui sistem pemungutan suara berbasis blockchain, yang mencerminkan prinsip transparansi dan desentralisasi yang dianut oleh Liberland. Sun terpilih menggantikan Jedlička, yang telah memimpin negara tersebut sejak awal berdirinya. Sun, bersama dengan Evan Luthra dan Jillian Godsil, membawa perspektif baru dalam politik Liberland, meskipun mereka pendatang baru dalam arena politik negara tersebut.

Pengangkatan Justin Sun sebagai Perdana Menteri menandai tonggak penting bagi Liberland. Sun sebelumnya telah berpengalaman dalam diplomasi internasional sebagai Duta Besar Grenada untuk Organisasi Perdagangan Dunia dari 2021 hingga 2023. Pengalaman ini diharapkan dapat membantunya dalam mewujudkan visi pemerintahan kecil dan ekonomi yang berlandaskan pada kripto di Liberland.

Sistem Pemerintahan Desentralisasi Liberland

Liberland, dengan sekitar 1.000 penduduk, menerapkan sistem pemerintahan yang desentralisasi. Kongresnya terdiri dari tujuh anggota, yang dipilih melalui sistem blockchain, sejalan dengan prinsip negara tersebut yang menekankan pada teknologi desentralisasi. Sistem ini dirancang untuk memberikan transparansi penuh dalam proses pemilihan, dengan harapan menjadi model yang dapat diterapkan di negara-negara lain yang masih bergantung pada metode tradisional.

Laporan Congress Liberland. Source: Liberland

Liberland beroperasi sebagai negara bebas pajak dengan pemerintahan sukarela. Ini berarti bahwa warga tidak diwajibkan membayar pajak, dan pemerintah hanya berperan minimal. Ide ini selaras dengan prinsip laissez-faire, di mana intervensi pemerintah diminimalkan, memberikan kebebasan lebih kepada individu. Sun percaya bahwa model ini dapat diadopsi oleh negara lain sebagai contoh bagaimana pemerintahan kecil bisa berhasil.

Namun, tantangan terbesar Liberland adalah statusnya yang masih belum diakui secara resmi oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara tetangga seperti Kroasia dan Serbia menolak mengakui keberadaan Liberland, menganggapnya sebagai wilayah sengketa. Meskipun begitu, Liberland terus berusaha untuk mendapatkan pengakuan internasional, termasuk dari negara-negara seperti Argentina dan El Salvador.

Ekonomi Liberland Berbasis Kripto

Ekonomi Liberland didukung hampir sepenuhnya oleh kripto, dengan Bitcoin mendominasi cadangannya. Selain itu, negara ini juga memiliki mata uangnya sendiri yang disebut Liberland dollar token ($LLD), yang sudah dapat diperdagangkan di bursa desentralisasi. Pendapatan negara ini sebagian besar berasal dari donasi serta penjualan paspor, prangko, dan koin, yang kemudian diinvestasikan kembali dalam Bitcoin.

Liberland merupakan salah satu contoh bagaimana kripto dapat memainkan peran penting dalam struktur ekonomi negara. Dengan cadangan yang didominasi oleh Bitcoin, negara ini mencerminkan pergeseran menuju desentralisasi dan ekonomi berbasis digital. Selain itu, dengan adanya $LLD, Liberland menunjukkan bagaimana negara kecil bisa memiliki mata uang digital sendiri yang diperdagangkan secara global, meskipun ukuran negaranya sangat kecil.

Walaupun masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pengakuan internasional, ekonomi berbasis kripto ini menjadikan Liberland sebagai sorotan bagi para penggiat kripto di seluruh dunia. Sun, dengan latar belakangnya dalam dunia kripto, berencana untuk memperkuat posisi Liberland sebagai pusat ekonomi kripto yang bebas dan terbuka bagi semua.

Masa Depan Liberland di Bawah Kepemimpinan Justin Sun

Di bawah kepemimpinan Justin Sun, Liberland berambisi untuk meningkatkan profil internasionalnya dan memperkuat landasan ideologinya sebagai pusat libertarianisme. Sun berencana untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan, memfasilitasi transparansi, dan memperkuat struktur desentralisasi negara. Dengan mempromosikan Liberland sebagai negara tanpa pajak dan pemerintahan sukarela, Sun berharap dapat menginspirasi negara-negara lain untuk mengeksplorasi model pemerintahan yang lebih minimalis.

Meskipun begitu, tantangan tetap ada. Seperti yang dicatat oleh para kritikus, teknologi blockchain dan kripto saja mungkin tidak cukup untuk mempertahankan kedaulatan Liberland di tengah tekanan dari negara-negara yang lebih besar. Ada pula kekhawatiran tentang bagaimana negara mikro ini akan melindungi perbatasannya dan mengelola hubungan diplomatik dengan tetangganya.

Namun, Justin Sun tetap optimis. Dia melihat Liberland sebagai eksperimen sosial yang berpotensi mengubah cara kita berpikir tentang negara dan pemerintahan di masa depan. Jika sukses, model negara mikro berbasis kripto seperti Liberland bisa menjadi cetak biru bagi negara-negara kecil lainnya yang ingin mendirikan kedaulatan baru di era digital.

Baca juga Justin Sun Untung Rp133,5 Miliar dari Airdrop EigenLayer