Intip Performa Harga Bitcoin Tiap Hari Natal!
Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar di dunia, telah melewati berbagai momen penting, baik yang berkaitan dengan dunia kripto maupun peristiwa umum lainnya. Dalam sejarahnya, pasar aset kripto kerap menunjukkan kinerja positif selama musim liburan, terutama ketika pasar sedang berada dalam fase bull market.
Saat ini, para investor tengah menikmati liburan Natal yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Data dari Bitcoin Archive menunjukkan bahwa sepanjang perjalanan sejak peluncurannya, Bitcoin mencatat fluktuasi harga yang menarik pada setiap perayaan Natal, seperti berikut:
- 2010: US$0,25
- 2011: US$4,22
- 2012: US$13,35
- 2013: US$690
- 2014: US$318
- 2015: US$455
- 2016: US$895
- 2017: US$13.983
- 2018: US$3.779
- 2019: US$7.193
- 2020: US$24.705
- 2021: US$50.440
- 2022: US$16.828
- 2023: US$43.146
- 2024: US$98.100
Tren ini menunjukkan bahwa Bitcoin mengalami kenaikan signifikan di beberapa tahun tertentu, meskipun terkadang diikuti dengan penurunan pada tahun berikutnya.
Misalnya, pada 2021, Bitcoin mencatat kenaikan terbesar hingga menyentuh US$50.440 berkat bull run besar di penghujung tahun. Namun, 2022 menjadi tahun penuh tantangan dengan penurunan tajam akibat krisis ekosistem Terra pada Mei dan runtuhnya FTX pada akhir tahun.
Pada Hari Natal 2024, Bitcoin mencatatkan kenaikan mencapai 127% dari tahun sebelumnya, dengan harga yang melambung mendekati level US$100.000. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh sentimen positif terkait kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS pada awal November, yang mendorong Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$108.000.
Baca juga: Bitcoin Sentuh US$106 Ribu, Dipicu Harapan Cadangan BTC di AS
Akankah Santa Claus Rally Terjadi di Tahun Ini?
Reli harga Bitcoin sejak November memunculkan spekulasi tentang kemungkinan terjadinya Santa Claus Rally. Fenomena ini merujuk pada kenaikan harga aset yang terjadi pada lima hari perdagangan terakhir bulan Desember hingga dua hari pertama Januari.
Menurut laporan CoinGecko , Santa Claus Rally telah terjadi delapan kali dalam satu dekade terakhir, yakni dari 2014 hingga 2023. Selama periode tersebut, kapitalisasi pasar kripto mencatatkan keuntungan mulai dari 0,69% hingga 11,87%. Tren ini memberikan secercah harapan bagi pasar kripto di tengah gejolak baru-baru ini.
Pengamat kripto bernama Mister Crypto mencatat bahwa pada tahun-tahun tertentu seperti 2016 dan 2020—tahun sebelum puncak siklus pasar—terjadi reli besar antara Natal dan Tahun Baru.
Sebaliknya, tahun 2021 yang menjadi puncak siklus pasar tidak menunjukkan adanya Santa Claus Rally, karena harga Bitcoin telah turun sekitar 26% dari puncaknya di US$69.000 hingga Natal, dan terus melemah sepanjang 2022.
Adapun, potensi reli pasca-Natal tahun ini sangat bergantung pada performa Bitcoin yang saat ini memimpin arah pasar. Penurunan harga Bitcoin di bawah US$100.000 selama sepekan terakhir menjadi penyebab utama pelemahan pasar.
Jika Bitcoin berhasil kembali ke level tersebut dalam waktu dekat, hal ini dapat memulihkan kepercayaan investor dan membuka peluang untuk rebound pasar yang lebih luas.
Ke depannya, tahun 2025 diperkirakan menjadi puncak siklus pasar berikutnya, mengikuti pola Bitcoin Halving selama empat tahunan yang telah terjadi sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan. Di sisi lain, volatilitas besar berpotensi terjadi pada 27 Desember mendatang, ketika kontrak opsi Bitcoin dan Ether senilai sekitar US$18 miliar akan jatuh tempo.
Baca juga: Mengenal Fenomena Santa Claus Rally dalam Pasar Kripto
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Crypto bisa melihat 'fajar era baru' pada tahun 2025
Stablecoin dapat membantu mendorong kripto ke arus utama, kata Bruno Caratori dari Hashdex
Ether Mendekati $3.500 saat Altcoin Utama Mengungguli Bitcoin
Solana Menunjukkan Tanda-Tanda Rally: Indikator Teknis Menunjuk pada Potensi Terobosan
Bitcoin ETF Alami Arus Keluar $1,2 Miliar Sementara Ethereum Menunjukkan Kekuatan