Akun X Jupiter Diretas, Promosikan Memecoin PalsuDampak Besar dan Efek DominoJupiter Berhasil Pulihkan Akun

Pada 6 Februari 2025, akun X resmi Jupiter DEX diretas dan digunakan untuk mempromosikan token memecoin palsu bernama $MEOW. Nama token ini diduga diambil dari co-founder Jupiter, Meow, untuk menarik perhatian investor. Akibat serangan ini, banyak pengguna tertipu dan kehilangan dana mereka.

Jupiter DAO segera memperingatkan pengguna untuk tidak mengklik tautan mencurigakan atau berinteraksi dengan postingan palsu. Sayangnya, sebelum tindakan dapat diambil, $MEOW sudah mencapai market cap lebih dari $20 juta, sebelum akhirnya likuiditasnya ditarik oleh peretas.

Harga token JUP juga terkena dampak, turun 12% dari $0,85 ke $0,75 dalam hitungan menit. Selain itu, volume perdagangan JUP/BTC dan JUP/ETH melonjak 300%, sementara transaksi aktif meningkat 40% akibat kepanikan di pasar.

Dampak Besar dan Efek Domino

Serangan ini tidak hanya berdampak pada ekosistem Jupiter tetapi juga memengaruhi pasar altcoin secara lebih luas. Banyak trader yang khawatir akan keamanan proyek-proyek kripto lainnya, yang menyebabkan tekanan jual di berbagai aset digital.

Di sisi lain, beberapa investor besar melihat kesempatan di tengah kepanikan ini. Data menunjukkan transaksi senilai lebih dari $100.000 meningkat 25%, menandakan bahwa ada pihak yang memanfaatkan penurunan harga untuk membeli aset dengan harga lebih murah.

Meskipun begitu, insiden ini semakin mempertegas bahwa keamanan di dunia kripto masih menjadi tantangan besar. Platform besar seperti Jupiter pun tidak luput dari serangan siber, yang membuat banyak investor semakin berhati-hati dalam menyimpan dan mengelola aset digital mereka.

Baca juga Crypto Czar, AS David Sacks Sebut Bitcoin Sebagai ‘Penyimpan Nilai’ dan Cadangan Strategis

Jupiter Berhasil Pulihkan Akun

Tak lama setelah kejadian, tim Jupiter mengumumkan bahwa mereka telah berhasil merebut kembali kendali atas akun X mereka. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan atau kehilangan dana dari platform, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan keamanan aset mereka.

Investigasi awal menunjukkan bahwa serangan ini berasal dari alamat IP berbasis di AS. Pada saat kejadian, salah satu anggota tim utama, Mei, sedang dalam perjalanan kembali ke Singapura dan tidak dapat dihubungi, yang mungkin memperlambat respons awal terhadap serangan ini.

Sebagai langkah pencegahan, Jupiter berjanji akan meningkatkan sistem keamanannya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Peretasan ini menjadi pengingat bagi industri kripto bahwa keamanan siber harus selalu menjadi prioritas utama.

Baca juga El Salvador Borong 12 Bitcoin dalam Sehari, Cadangan Naik Jadi 6.068 BTC!