Bitcoin Bentuk Pola Megaphone, Targetkan Harga US$300.000 di 2025
Seorang analis pasar mengungkapkan bahwa Bitcoin telah berhasil menembus pola megaphone yang telah terbentuk selama empat tahun terakhir. Hal ini berpotensi mendorong harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam postingan di X pada Sabtu (15/2/2025), analis teknikal Gert van Lagen memperingatkan bahwa pasar harus bersiap menghadapi fase kenaikan terakhir yang bisa membawa harga Bitcoin ke kisaran US$270.000 hingga US$300.000.
“Harga telah berhasil keluar dari pola bullish megaphone selama empat tahun terakhir dan telah mengujinya kembali selama tiga bulan dengan sukses,” tulisnya.
Perlu diketahui, Pola megaphone, yang juga dikenal sebagai broadening wedge, terbentuk ketika harga mengalami serangkaian kenaikan yang lebih tinggi dan penurunan yang lebih rendah . Secara teknikal, ketika harga berhasil menembus batas atas pola ini, biasanya akan terjadi lonjakan harga secara parabolik.
Pada November 2024, Bitcoin berhasil menembus garis tren atas dari pola tersebut dan sejak saat itu berkonsolidasi di atasnya. Dalam analisisnya, Van Lagen menyoroti tahapan akumulasi harga yang ia kategorikan sebagai Base 1, Base 2, Base 3, dan Base 4, sebuah struktur bertahap yang mendukung proses penemuan harga sebelum lonjakan besar terjadi.

Base 1 menandai akhir dari bear market di batas bawah pola megaphone, sementara Base 2 merupakan bear trap, di mana banyak investor dengan keyakinan lemah menjual kepemilikan mereka sebelum Bitcoin kembali merebut level dukungan.
Adapun, Base 3 menunjukkan fase ekspansi harga dengan penciptaan kenaikan harga lebih tinggi yang mengonfirmasi struktur bertahap, dan Base 4 menjadi fase konsolidasi terakhir sebelum breakout, mengindikasikan bahwa proses penemuan harga sedang berlangsung.
Van Lagen juga menerapkan Elliott Wave Theory untuk memperkirakan target breakout Bitcoin, dengan memetakan trajektori harga berdasarkan fase akumulasi dalam pola megaphone. Analisisnya menunjukkan bahwa saat ini Bitcoin berada dalam Wave (5), sebuah fase terakhir dan biasanya yang paling parabolik dalam struktur gelombang impulsif.
Secara teknikal, Wave (5) sering kali memperpanjang pergerakan sebesar 1,6 kali hingga 2,0 kali dari panjang Wave (3). Berdasarkan perhitungan berbasis Fibonacci ini, proyeksi harga berada di kisaran US$270.000 hingga US$300.000 pada 2025.
Baca juga: Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Rp2,4 Miliar pada 2025
Bitcoin Meniru Pertumbuhan Harga Emas
Di sisi lain, seorang analis apsk32 baru-baru ini membandingkan pergerakan Bitcoin dengan kenaikan harga emas secara historis.
Menurutnya, Bitcoin berpotensi mengikuti pola serupa yang dapat membawanya hingga ke level US$400.000. Menggunakan model power law yang disesuaikan dengan kapitalisasi pasar emas, ia mencatat bahwa sejauh ini Bitcoin belum pernah bergerak lebih dari lima tahun di depan garis tren utamanya, yang mengindikasikan adanya potensi kenaikan lebih lanjut.
Sentimen bullish ini juga didorong oleh meningkatnya adopsi Bitcoin sebagai aset cadangan oleh berbagai perusahaan, mirip dengan peran emas sebagai penyimpan nilai.
Secara historis, emas telah menjadi aset safe haven bagi pemerintah dan institusi keuangan. Kini, Bitcoin mulai mendapatkan posisi serupa, terutama setelah muncul laporan bahwa Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis negara.
Beberapa analis telah memperkirakan arah harga Bitcoin, dengan VanEck yang memprediksi Bitcoin akan mencapai puncak jangka menengah pada kuartal pertama 2025 sebelum kembali melanjutkan tren kenaikan menuju rekor tertinggi baru di akhir tahun sebesar US$180.000.
Di sisi lain, analis Bitfinex memperkirakan bahwa Bitcoin dapat melonjak hingga US$200.000 pada pertengahan 2025 nanti.
Melihat lebih jauh ke depan, CEO Ark Invest, Cathie Wood, memperkirakan bahwa Bitcoin dapat menyentuh US$1,5 juta pada 2030 nanti, sementara aanalis Timothy Peterson memproyeksikan target harga serupa pada 2035.
Baca juga: ARK Invest: 2024 Jadi Tahun yang Baik untuk Bitcoin dan Stablecoin
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Yayasan Ethereum mendukung startup kriptografi canggih ZKNox, mengincar masa depan pasca-kuantum
Tinjauan Cepat Yayasan Ethereum telah mendukung startup ZKNox, yang berupaya mengembangkan solusi kriptografi canggih untuk ekosistem Ethereum. Salah satu tujuan startup ini adalah membuat kriptografi pasca-kuantum di Ethereum lebih efisien, sehingga rantai tetap aman jika terjadi terobosan komputasi kuantum. Pengumuman ini datang tak lama setelah Yayasan Ethereum menunjuk dua Direktur Eksekutif baru, meskipun mereka belum secara resmi menjabat posisi tersebut.

Perwakilan Torres dan Emmer bersatu membentuk 'Kaukus Kripto Kongres' untuk membentuk kebijakan aset digital AS
Tinjauan Singkat Dalam Kongres baru yang dimulai awal tahun ini, para pembuat undang-undang telah fokus pada penyusunan rancangan undang-undang untuk mengatur stablecoin. Kelompok ini akan "bersatu secara ideologis dan dapat bergerak untuk mendukung atau mencegah proposal legislatif aset digital yang kritis," kata juru bicara Rep. Emmer.

Tether tunjuk Simon McWilliams sebagai CFO baru dalam langkah menuju audit keuangan penuh
Tether telah menunjuk Simon McWilliams sebagai CFO barunya, dengan Giancarlo Devasini beralih menjadi Ketua. Tether mengatakan bahwa mereka membuat "komitmen tegas" untuk menyelesaikan audit penuh setelah penunjukan ini.

SEC setuju untuk menghentikan kasus terhadap bursa kripto Kraken, kata perusahaan
Ringkasan Cepat SEC telah menggugat Kraken pada November 2023 atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas, dengan agensi tersebut mengklaim bahwa Kraken beroperasi sebagai platform perdagangan online yang tidak terdaftar.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








