Hedera (HBAR) Berjuang Mempertahankan Momentum Setelah Koreksi Harga (21/2/25)

Jakarta, Pintu News – Hedera mengalami pergerakan yang cukup menantang dalam beberapa pekan terakhir. Setelah mengalami koreksi harga sekitar 40% dalam sebulan terakhir, HBAR kini mencoba untuk memulihkan diri.

Meskipun dalam 24 jam terakhir harga HBAR sempat naik di atas $0,21 (Rp3.426), indikasi teknikal menunjukkan bahwa momentum bearish masih mendominasi pasar. Sejumlah indikator teknikal seperti ADX dan Ichimoku Cloud mengonfirmasi bahwa upaya pemulihan harga HBAR belum cukup kuat untuk mengubah tren yang ada.

Koreksi 40% dan Upaya Pemulihan Harga HBAR

Pada bulan lalu, HBAR menghadapi koreksi yang signifikan, kehilangan sekitar 40% dari nilainya. Namun, dalam 24 jam terakhir, HBAR berhasil melonjak kembali ke level $0,21 (Rp3.426), memberikan harapan akan adanya pemulihan. Meskipun demikian, indikator teknikal menunjukkan bahwa pemulihan ini masih dalam tahap yang rapuh.

Misalnya, indeks ADX (Average Directional Index) menunjukkan penurunan dari 27,4 menjadi 23,2, mengindikasikan bahwa kekuatan tren saat ini masih lemah. Pembacaan ADX ini menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit momentum, pasar HBAR belum menunjukkan tanda-tanda perubahan tren yang pasti.

ADX mengukur kekuatan sebuah tren tanpa melihat arahnya. Untuk dapat dikatakan sebagai tren bullish yang kuat, ADX perlu berada di atas 25 dan terus meningkat. Sayangnya, pembacaan saat ini yang berada di bawah angka tersebut menunjukkan bahwa transisi menuju tren naik belum sepenuhnya terkonfirmasi. Jika ADX kembali naik dan melampaui 25, ini bisa menjadi tanda bahwa tekanan beli semakin kuat, dan tren bullish dapat berkembang.

Baca Juga: Solana (SOL): Analiss Teknis Tunjukkan Indikator Bearish, Apakah Sejarah 2022 Akan Terulang?

Indikator Ichimoku Cloud Menunjukkan Tekanan Bearish

Selain ADX, grafik Ichimoku Cloud juga menunjukkan bahwa HBAR masih berada dalam setup bearish. Harga HBAR saat ini berada di bawah awan merah, yang menandakan adanya tekanan jual yang kuat. Awan merah yang tebal diprediksi akan tetap ada, menandakan bahwa resistansi masih mendominasi pasar. Pada grafik Ichimoku, garis Tenkan-sen (garis konversi) berada di bawah garis Kijun-sen (garis baseline), yang semakin mempertegas bahwa belum ada konfirmasi pembalikan tren bullish.

Namun, meskipun harga sempat naik di atas garis Tenkan-sen, pemulihan ini masih tidak cukup untuk mengonfirmasi pergeseran tren. Untuk mengalami pembalikan tren yang signifikan, harga HBAR perlu menembus garis Kijun-sen dan bergerak ke dalam awan, yang akan mengurangi pengaruh tekanan bearish.

Potensi Penurunan Lebih Lanjut Jika Tren Bearish Berlanjut

Melihat indikator lainnya, garis EMA (Exponential Moving Average) juga menunjukkan struktur bearish. Dalam hal ini, rata-rata pergerakan harga jangka pendek berada di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang, yang menandakan bahwa tekanan jual masih lebih dominan. Saat ini, harga HBAR berada di sekitar level support utama di $0,17 (Rp2.772), dan jika level ini berhasil ditembus, harga HBAR bisa turun lebih jauh menuju $0,12 (Rp1.957), yang akan mewakili koreksi sebesar 42% dari harga saat ini.

Namun, jika harga HBAR dapat membalikkan tren dan garis EMA jangka pendek mulai melintasi EMA jangka panjang, ada kemungkinan HBAR bisa kembali mendapatkan momentum bullish. Salah satu resistance pertama yang perlu diperhatikan adalah $0,25 (Rp4.083), dan jika level ini dapat dilewati, HBAR berpotensi melanjutkan kenaikan menuju $0,35 (Rp5.715) atau bahkan $0,40 (Rp6.532), yang terakhir kali tercatat pada pertengahan Januari lalu.

Kesimpulan

Hedera (HBAR) berjuang untuk mempertahankan momentum setelah mengalami koreksi harga yang tajam. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan dalam jangka pendek, seperti lonjakan harga di atas $0,21, indikator teknikal menunjukkan bahwa tren bearish masih mendominasi.

Penguatan harga yang berkelanjutan membutuhkan konfirmasi lebih lanjut, terutama jika ADX dan EMA menunjukkan pembalikan tren. Investor perlu tetap waspada terhadap level support kritis dan pengaruh resistansi yang ada di pasar.

Baca Juga: Apakah Shiba Inu (SHIB) Bisa Mengatasi Tantangan Ini untuk Melonjak? Simak Ulasannya!

Itu dia informasi terkini seputar  berita crypto  hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar  akademi crypto  dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan  blockchain .

Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh  Pintu Crypto  melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik  Daftar Pintu  jika kamu belum memiliki akun atau klik  Login Pintu  jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. “ Hedera Struggles to Keep Momentum After Correction. ” Diakses tanggal 21 Februari 2025.
• Featured Image: The Daily Hodl