Bulltrap atau Koreksi Sehat? Mengungkap Arah Bitcoin di Tengah Tekanan Jual

Bitcoin kembali menjadi pusat perhatian setelah mengalami koreksi dalam beberapa hari terakhir. Penurunan ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan investor dan trader apakah ini merupakan bulltrap atau hanya koreksi sehat sebelum Bitcoin melanjutkan tren bullish-nya?

Dalam beberapa bulan terakhir, Bitcoin telah mengalami kenaikan yang sangat signifikan, mencetak all-time high (ATH) baru dan menarik minat pasar secara masif. Namun, seperti halnya dalam setiap siklus bullish, pergerakan harga tidak selalu bergerak lurus ke atas, melainkan mengalami fase koreksi yang wajar.

Dari perspektif teknikal, Bitcoin masih mempertahankan struktur bullish dalam jangka panjang, meskipun tekanan jual saat ini sedang menguji level support krusial. Sementara itu, dari sisi on-chain, analisis Hash Price menunjukkan pola yang menarik ketika metrik ini mencapai titik terendah, historisnya sering kali menjadi sinyal bahwa Bitcoin telah mendekati fase akhir koreksi dan siap untuk kembali pulih.

Lantas, ke mana arah Bitcoin selanjutnya? Apakah ini benar-benar awal dari tren bearish atau justru menjadi peluang akumulasi sebelum Bitcoin kembali reli? Mari kita telaah lebih lanjut melalui analisis teknikal dan analisis on-chain berikut.

Analisis Teknikal: Struktur Bullish Masih Bertahan

Dalam timeframe weekly, Bitcoin masih berada dalam struktur pasar bullish dalam jangka panjang. Penurunan harga yang terjadi dalam beberapa hari terakhir merupakan koreksi yang wajar, terutama setelah kenaikan signifikan sepanjang tahun 2024.

Saat ini, Bitcoin masih memiliki potensi untuk mengalami penurunan lebih lanjut menuju zona support terdekat, yang merupakan key level krusial. Level ini sebelumnya menjadi resistance kuat sebelum akhirnya ditembus saat Bitcoin mencapai all-time high. Kini, zona tersebut telah berubah menjadi support utama, yang diperkirakan akan menjadi area pertahanan kuat terhadap tekanan jual yang terjadi.

Apabila zona support ini mampu menahan tekanan jual dan mempertahankan harga, Bitcoin berpotensi kembali melanjutkan kenaikannya. Target selanjutnya berada di zona resistance utama, dengan potensi kenaikan lebih lanjut hingga mencapai level $130.000, asalkan Bitcoin berhasil bertahan di area support ini dan mampu kembali menembus resistance.

Dengan demikian, meskipun saat ini Bitcoin mengalami koreksi, secara teknikal tren jangka panjang tetap bullish. Pergerakan harga kedepan sangat bergantung pada reaksi pasar terhadap zona support kunci yang sedang diuji saat ini.

Analisis On-Chain: Hash Price sebagai Indikator Siklus Pasar

Di samping analisis teknikal, data on-chain juga memberikan wawasan penting mengenai kondisi pasar Bitcoin saat ini. Salah satu metrik yang sering digunakan adalah Hash Price, yang mencerminkan profitabilitas penambang berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari setiap terahash per detik (TH/s) daya komputasi yang digunakan.

Data historis menunjukkan bahwa ketika Hash Price mencapai titik terendah, hal ini sering kali bertepatan dengan fase harga Bitcoin yang juga berada di level terendah. Dengan kata lain, periode Hash Price yang rendah cenderung menandai titik balik di mana harga Bitcoin mulai mengalami pemulihan.

Pada grafik yang dianalisis, area yang disorot (ditandai dengan kotak biru) menunjukkan fase-fase ketika Hash Price turun ke level yang lebih rendah. Menariknya, fase ini selalu bertepatan dengan saat harga Bitcoin berada di atau mendekati titik terendahnya. Pola ini telah berulang beberapa kali di masa lalu, sehingga dapat menjadi indikator bahwa kondisi saat ini mungkin mencerminkan siklus serupa.

Jika pola ini tetap konsisten, maka Hash Price yang rendah saat ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar sedang mendekati fase akhir dari koreksi sebelum mengalami pemulihan lebih lanjut. Banyak analis dan investor melihat ini sebagai indikasi bahwa bull run Bitcoin masih belum berakhir, dan potensi kenaikan harga berikutnya mungkin semakin dekat.

Namun, seperti dalam setiap analisis pasar, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin, termasuk dampak makroekonomi, sentimen investor, dan perkembangan regulasi global.

Baca Juga: Bedah Kripto Kaito ($KAITO)

Kesimpulan

Berdasarkan analisis teknikal dan on-chain, ada indikasi kuat bahwa Bitcoin masih dalam tren bullish secara jangka panjang, meskipun saat ini mengalami koreksi. Zona support krusial akan menjadi kunci dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya. Jika Bitcoin mampu bertahan di area ini, maka potensi kenaikan hingga $130.000 tetap terbuka lebar.

Di sisi lain, Hash Price yang rendah menunjukkan bahwa Bitcoin kemungkinan telah mendekati fase akhir koreksi, berdasarkan pola historis yang telah terjadi sebelumnya. Ini memberikan sinyal bahwa pasar mungkin segera memasuki fase pemulihan.

Namun, kehati-hatian tetap diperlukan. Jika Bitcoin gagal mempertahankan zona support utama dan tekanan jual semakin kuat, maka kemungkinan tren bearish perlu diperhitungkan. Oleh karena itu, strategi manajemen risiko menjadi sangat penting bagi para investor dan trader dalam menghadapi ketidakpastian pasar saat ini.

Jadi, apakah ini bulltrap atau hanya koreksi sehat sebelum Bitcoin kembali reli? Jawabannya bergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap zona support utama yang saat ini sedang diuji.